Pages

Pages

Selasa, 17 Maret 2020

Social Distancing Day 2

Hari ke-2 social distancing day, masih betah sih bertahan di rumah, anak-anak juga udah dikasih tugas dari sekolah. Mereka tetep ada kegiatan belajar walau lebih banyak pegang gadgetnya. Tapi paling tidak, masih bisa diatur,  ada jamnya kapan boleh pegang gadget dan kapan istirahat dari gadget. Bangun pagi tadi cuaca mendung, sempet turun hujan tipis malah, matahari baru keluar sekitar pukul 8.45 wib, langsung deh ajak anak-anak keluar rumah, suruh mereka jalan di depan komplek sambil berjemur biar kena matahari. Kalo nggak disuruh gitu, mereka betah mendem di kamar gak keluar-keluar. Bisa nambah masalah baru nanti kalo dibiarin kayak gitu. mereka di luar lumayanlah, ada sekitar 15 menitan, itu juga udah gak sabar pengen cepet masuk rumah lagi. Katanya panaaas, lhaaa tujuannya diajak keluar emang sengaja untuk dipanas-panasin koook... ☺

Dan hari ini, beredar berita tentang perpanjangan status darurat bencana hingga tanggal 29 Mei 2020. Ahh... entahlah... Semua sudah serba terlanjur. Terlanjur telat negara ini menyikapi pandemi covid-19. 

Di saat negara lain sudah sibuk bikin tindakan preventif, negara ini masih santuy kek di pantuy, eh santaaaai kek di pantai, katanya hingga saat ini belum ada orang Indonesia yang tertular. Hingga keluar berbagai lelucon dan meme tentang kekuatan orang Indonesia yang tahan banting. Miris... Di satu sisi mungkin itu adalah satire, orang-orang sudah gemas, tapi tidak bisa berbuat apa-apa, akhirnya ya gitu, membuat lelucon tentang kondisi sekarang.

Disaat negara lain mulai melakukan Lock Down, di negara ini aktivitas tetap berjalan seperti biasa. Parahnya lagi, di saat negara lain sibuk mulai menutup diri, menjaga pintu keluar masuk negara masing-masing, di Indonesia turis masih lalu lalang. Saya pribadi sedikit ketar-ketir, mengingat posisi kota Pekanbaru yang berdekatan dengan Kepri. Lalu lintas Kepri-Riau (khususnya Pekanbaru) itu rame banget. Tau dooonk Kepri itu punya banyak pintu masuk. Riau sendiri juga punya pintu masuk seperti di Dumai. Jadi berasa banget kalo keselamatan penduduk yang berada di dekat pintu masuk ini, yang sangat rentan untuk lebih dulu tertular ini, tidak begitu diperhatikan. Sehingga satu-satunya jalan adalah menyerahlan semuanya pada Allah, banyak-banyak berdo'a, mohon perlindungan dari Allah dan menjaga diri masing-masing sesuai anjuran yang beredar secara daring. 

Whatever, apa boleh buat, sekarang jalani saja. Katanya status darurat bencana, diminta untuk dirumah selama 14 hari yg kemungkinan diperpanjang hingga 29 Mei nanti, jalani saja. Semoga kita semua sehat dan dijauhkan dari segala bahaya, amiiin ya rabb...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar