Senin, 29 Agustus 2016

Jelang Tes Provokasi Obat

Malam ini rasanya nano-nano. Segala rasa tumpah ruah di dada tapi gak bisa meluapkan ini dalam tangis. Malam ini rasanya, entahlah.. Ada rasa takut, khawatir, segla rupa perasaan buruk yang rasanya enggan untuk diucapkan satu persatu.

Sehubungan dengan tindak lanjut untuk rencana cabut gigi, karena saya sensitif dengan banyak obat, tubuh saya tidak bisa menerima obat dengan dosis seharusnya. Paracetamol 500 mg aja saya cuma bisa minum seperempat tablet sekali minum, lebih dari itu saya bisa melayang, gemeteran, dada sesak, tubuh kebas. Jadi kalo mau nyabut gigi ini, saya mesti menjalani tes provokasi obat dulu. Obat bius yang mau dipake dalam proses cabut gigi mesti di tes dulu ke tubuh, mulai dari dosis terendah hingga batas yang dibutuhkan, kira-kira begitu deh tadi penjelasan dari dokternya saat saya konsul ke lab imunologi di RSCM.

Dalam tes itu nanti, akan terjadi berbagai jenis reaksi. Untuk kasus saya mungkin yaaa saya mesti menanggung rasa melayang dan lain-lain tadi.  Masih menurut dokter, resiko terburuk adalah fatal. Duh, perut saya langsung ngilu mendengar kata resiko fatal itu.

Ya Allah.. Saya berusaha menguatkan diri untuk mendengar penjelasan lebih lanjut dari dokter. Konsentrasi saya serta-merta terbagi, sambil dengerin dokter ngomong, hati saya mengucapkan dzikir dan do'a, sebagian lagi langsung inget anak-anak yang lagi ditinggal di Pekanbaru. Saya masih mau ketemu anak-anak. Jujur aja saya tidak siap dengan resiko buruk. Saya mau semuanya baik-baik saja, saya ingin semuanya berjalan lancar, saya ingin balik ke Pekanbaru dalam keadaan sehat. Banyak sekali mau saya ya Allah dan semua mau itu berujung pada satu saja, saya masih mau hidup dan membesarkan anak-anak 

Sekuat apapun saya berusaha menguatkan hati dan diri, malam ini, saya tidak bisa untuk tidak memikirkan apa yang akan saya hadapi besok. Segala kemungkinan berkelebat begitu saja di kepala. Ya Allah, bantu saya. Bantu saya melewati semua ini. Beri saya kekuatan. Beri saya kesembuhan. Beri saya kesempatan, untuk menjaga dan membesarkan anak-anak dg tubuh sehat, kuat, tidak kurang suatu apapun. Ampuni jika permintaan ini berlebihan. Saya hanya manusia biasa yang mempunyai rasa takut.

0 komentar:

Posting Komentar

 

TRAVEL AROUND AND STAY FOR A WHILE Template by Ipietoon Cute Blog Design