Senin, 17 November 2014

Jembatan Siti Nurbaya

Pernah denger cerita Siti Nurbaya yang terkenal itu kan?

Nah, nama Siti Nurbaya itu diabadikan menjadi nama salah satu jembatan di Kota Padang. Jembatan Siti Nurbaya ini terletak di daerah muara, pinggir pantai. Jembatan ini menghubungkan daerah muara dengan bukit Padang (Bukit Gado-Gado atau Bukit Lantiak) yang dipisahkan oleh sungai kecil yang bernama Batang Arau. Dalam legendanya, Bukit Padang sendiri adalah tempat dimana Siti Nurbaya konon dikuburkan. Mungkin karena itulah jembatan itu diberi nama jembatan Siti Nurbaya.

Dulu, sebelum jembatan itu dibangun, untuk menyeberangi sungai Batang Arau, masyarakat menggunakan perahu. Kalo mau sedikit repot dan punya nyali, ada sebuah jembatan gantung berukuran ala kadarnya disekitar muara itu juga. Tapi Bunda sendiri nggak pernah sih nyobain menyeberang lewat jembatan gantung itu. Nyobain naik perahunya juga nggak pernah karena memang tidak pernah ada urusan atau kegiatan yang membuat Bunda harus menyebrang ke Bukit Padang sana. 

Bunda lupa tahun berapa persisnya jembatan itu mulai dibangun, kalo nggak salah sih prosesnya lumayan lama hingga jembatannya jadi. Tapi kini, jembatannya udah jadi dan sudah digunakan. Sekarang justru jembatan Siti Nurbaya menjadi salah satu icon yang lumayan menarik untuk dikunjungi, terutama malam hari, walaupun sebenarnya di sana grade view-nya not bad-lah.... Dari situ kita bisa melihat suasana muara pantai malam hari, lengkap dengan kapal serta perahu yang bersandar di muara sepanjang sungai Batang Arau. Di seberangnya terlihat lampu-lampu rumah penduduk mulai dari bawah hingga ke atas Bukit Padang. Pinggiran jembatan itu dipenuhi oleh pedagang kaki lima yang menjual jagung bakar, pisang bakar dan aneka minuman botol. 

Ketika mudik ke Padang beberapa kali Bunda sempetin untuk ke jembatan Siti Nurbaya, taapi nggak pernah malam hari sih, jadi BUnda nggak punya pics suasana malam untuk di share di sini, gak apa-apa ya... cuma ada pics siang harinya. Here we are....



Es Duren, Sluurrpppp....

Ada yang suka Es Duren nggak?

Hmmm.... Bunda suka bangeeett... setiap mudik ke Padang Bunda usahain untuk nyicip Es Duren yang laziiizzz bingit itu. Seperti yang kita tahu, PAdang itu salah satu surga wisata kuliner yang cihuyy banget, ayoooo yang suka nasi padang ngacung! :D

Nah, Es Duren itu salah satu jajanan yang di cari-cari oleh pewisata saat mendatangi kota Padang. Es Duren yang terkenal enak itu terdapat di seputaran daerah Pondok, tepatnya di jalan pulau karam dan jalan H.O.S Cokroaminoto. Disana dengan mudah akan ditemui beberapa outlet yang mennyediakan Es Duren. Ada yang nama outletnya Iko Gantinyo, Ganti Nan lamo dan satu lagi Bunda lupa, maap ya....

Selain Es Duren, disana juga menyediakan penganan lain, kaya sate padang, gado-gado, bahkan ada pempek juga. Tapi... Bunda sih lebih milih makan es durennya aja, karena satu porsi es duren itu udah cukup bikin perut kenyang, kecuali kalo lagi laper berat, boleh deh pesen yang lain untuk teman makan si es duren.

Es durennya ada dua varian, es duren biasa dan special. es duren biasa isinya ya biasa, es campur yang diberi tambahan olahan daging durian ditasnya. Kalo es duren special, itu ditambahin beberapa scoop es krim, wuiihhhh.... mantap! Nah, biar nggak penasaran, nih liat aja pic es duren yang Bunda share dibawah nanti, dan kalo sometimes ada readers yang sempet singgah ke Padang, Bunda recommended untuk  nyobain es duren ini, pasti nagih, dijamin!


Sabtu, 15 November 2014

Missed Palembang So Much

Beneran... Bunda kangen Palembang. Kangen jalan-jalan sore atau spending satnite di Benteng Kuto Besak, duduk dipagar beton yang berdiri tegap di bantaran sungai musi, ngeliatin getek yang sesekali terlihat melewati sungai, dan di malam hari kerlip lampu jembatan ampera yang warna - warni menambah ceria suasana malam di BKB. Tak lupa makan kacang rebus ditemani teh botol, hehe... 

Waktu Najla masih usia dua sampe 4 tahunan, Najla paling seneng naik odong-odong, satu lagunya seribu rupiah. Najla selalu menghitung hingga lagu kelima, baru mau turun dari odong-odongnya :)

Spending time di BKB nggak menghabiskan biaya mahal, nongkrong gratis, jajanan dan hiburan murmer. Cuma ya... Kalo tiba-tiba hujan turun semuanya langsung bubaaarr... Lari menyelamatkan diri. Karena BKB area terbuka, panas di siang hari karena cahaya matahri langsung menembus kulit tanpa ada atap atau apapun yang bisa dipake untuk berlindung dan dingin di malam hari nggak ada dinding yang menghalangi hembusan angin bantaran musi.

Karena suka poto-poto kayanya tiap ke BKB Bunda selalu taking a picture di sana, ga bosen-bosen, hihi.
Ini sebagian kecil pics yang pernah Bunda ambil di BKB dan sekitarnya berlatar jembatan ampera :)

Selasa, 11 November 2014

Belitung, Musium Kata Andre Hirata

Bongkar-bongkar galeri poto di henpon, Bunda nemu poto-poto Yahanda waktu ke Belitung. Yup, Belitung! Kampungnya Laskar Pelangi :)

Seru banget ya jadi Yahanda, kerjaannya muteeeerrr aja keliling-keliling, sambil kerja bisa menyambangi tempat-tempat seru.

Jadi, waktu masih di Palembang dulu, Yahanda pernah ditugasin mengunjungi bangka lanjut ke belitung.
Kalo gak salah sekitar tahun 2012-an, nah... waktu itu deh Yahanda sempet-sempetin ke musium kata milik Andrea Hirata. Cuma sayang Yahanda gak sempet ke pantai tempat syuting film Laskar Pelangi itu. Karena arahnya tuh berlawanan dengan musium kata ini, dan Yahanda gak punya waktu banyak untuk bolak balik. Jadi Yahanda cuma sempet ke musium kata Andrea Hirata aja.
Bunda bagiin di sini yah poto-poto Yahanda di sana. Selamat ber-iri ria deh melototin pics-nya (for me maksute) hehe...

 
 
 
 
 

Senin, 03 November 2014

Perkembangan Layanan TV Berlangganan yang Mulai Marak di Indonesia



Tv saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia, sama hal nya seperti makan atau tidur. Tv merupakan sarana hiburan yang dapat dinikmati setiap orang setelah seharian lelah bekerja, sekolah, maupun untuk sekedar bersantai. Tv dapat juga sebagai sarana berkumpul bersama keluarga menyaksikan sebuah tayangan yang sangat seru. Banyaknya fungsi dari tv inilah yang membuat kini banyak sekali perusahaan-perusahaan tv berlangganan atau tv kabel mulai bermunculan dan berlomba-lomba memberikan tayangan yang paling menarik untuk ditawarkan.

Berbeda dengan beberapa dekade silam, ketika saat itu hanya ada satu stasiun tv saja yaitu TVRI. Maka kini TVRI seakan-akan sudah mulai pudar, meskipun masih ada penonton setia dari TVRI. Begitu pula dengan perkembangan tv dari layar hitam putih, lalu berwarna, muncul lagi lcd, led, dan yang saat ini sedang hangat-hangatnya adalah televisi yang mengusung teknologi layar cekung. Tv keluaran terbaru ini diyakini mampu menghasilkan gambar yang sangat tajam sehingga seolah-olah kita akan dibuat nyata ketika menyaksikan sebuah tayangan yang ditampilkan pada televisi berteknologi layar cekung.

Teknologi memang semakin hari semakin terus berkembang pesat, bahkan kecepatan dari perkembangan teknologi bisa dibilang terlalu cepat. Bisa dibayangkan ketika kita mempunyai sebuah barang yang diyakini saat itu sudah menggunakan teknologi paling baru namun hanya dalam hitungan minggu atau bulan ternyata sudah ada produk serupa namun mengusung teknologi yang lebih baru lagi. Oleh karena itu bila kita menuruti perkembangan teknologi memang tidak ada habisnya.

Sama juga dengan perkembangan tv berlangganan yang ada di Indonesia kini konsumen dibuat bingung dengan banyaknya jasa layanan tv berlangganan yang ditawarkan. Bahkan untuk perusahaan-perusahaan besar mereka masih membuat anak perusahaan baru lagi untuk semakin memperluas jaringannya. Berbeda denganbeberapa tahun silam, hanya ada layanan tv berlangganan beberapa saja yang kita kenal. Namun saat ini sudah tidak terhitung jumlahnya, dari perusahaan kecil hingga yang besar yang menawarkan layanan serupa.

Di pedesaan mungkin masih sangat jarang sekali kita menemukan orang-orang yang memasang tv berlangganan, namun diperkotaan atau perkantoran maka tv berlangganan sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus ada. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat perkotaan yang sangat haus akan informasi yang lebih luas lagi, serta hiburan yang lebih istimewa lagi. Oleh karena itu hampir disetiap perkotaan semua memasang tv berlangganan ini. Karena dari harga yang ditawarkan pun kini sudah mulai terjangkau karena banyaknya persaingan perusahaan sejenis.

Salah satu perusahaan yang paling berpengaruh terhadap maraknya perkembangan tv berlangganan atau tv kabel di Indonesia ini adalah Indovision. Anak perusahaan dari MNC ini bisa dikatakan adalah jasa layanan tv berlangganan yang paling terkenal di Indonesia. Dengan lahirnya Indovision, maka perusahaan-perusahaan besar lainnya pun tak hanya tinggal diam. Menyusul munculnya beberapa perusahaan serupa yaitu Digital1 dan juga kabelvision yang merupakan keluaran dari PT First Media. Belum lagi telkomvision, IM2, bahkan produ dari negara tetangga Malaysia juga turut meramaikan pasar tv berlangganan di Indonesia.

Namun kini, sudah tidak terhitung lagi jumlah perusahaan tv berlangganan yang ada di Indonesia. Dari perusahaan kecil sampai yang besar, dari yang dalam negeri, lokal atau daerah, sampai luar negeri. Dengan banyaknya perusahaan tersebut memang memudahkan kita untuk memilih mana yang sesuai dengan kantong dan juga kebutuhan. Namun perlu di ingat bahwa memilih saluran yang tepat untuk anda dan keluarga juga sangat penting agar seluruh keluarga dapat menyaksikan acara-acara yang bermutu.


Help, I Need A Hand!

Punya anak itu gampang-gampang susah, membuat kita tidak pernah berhenti belajar. Tak jarang kita akan berhadapan dengan kesulitan-kesulitan yang rasanya menemui jalan buntu, nggak ada solusi. Semua cara udah ditempuh untuk menyelesaikan problem yang mendadak muncul di depan mata. Segala buku yang memuat teori tentang pengasuhan dibaca tapi tetap saja susah untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang terjadi pada Najla. Diluar, Najla terlihat pemalu, pendiam, dan segala atribut anak introvert lainnya. Tapi di rumah, kebalik 180°. Najla keras kepala, ngeyel, manja, tidak mandiri, usil, tidak disiplin, egois, tidak menyukai aturan, suka ngebantah, diikuti segala sikap indisiplin lainnya.

Bunda khawatir, ke depan nanti perkembangan Najla jadi nggak bagus kalo dibiarkan seperti itu. Dia beranjak besar tapi tindakannya tidak. Hingga sekarang, kelas 4 SD, mulai dari bangun tidur pagi hingga tidur lagi malamnya, Bunda harus terus menginngatkan Najla. Mulai dari mandi pagi, shalat subuh, pake seragam, cek buku, sarapan, hingga pake kaos kaki, Bunda mesti bolak balik mengingatkan. Najla bener-bener tergantung sama Bunda. Najla nggak tau apa yang harus dilakukannya kemudian. Setiap satu kerjaan beres dia pasti nanya "apalagi Bunda?" duuhh... Sampe kapan coba Bunda mesti begini?

Rasanya hampir putus asa menghadapi Najla yang seperti itu. Apalagi kalo ngeliat anak-anak seumurannya yang udah mulai bisa mandiri, rasanya Najla masih jauuuuhh banget dari itu. Bunda udah coba diskusiin sama Yahanda tentang ini, kita sepakat untuk mencoba bantuan psikolog anak. Mungkin dengan begitu kami jadi punya cara untuk mengarahkan Najla dengan benar. Tapi berbulan-bulan rencana itu hanya tinggal rencana. Kesibukan sehari-hari membuat Bunda lupa rencana kami. Pernah sih Bunda cari info tentang psikolog anak ke Rs. Awal Bros tapi Bunda belum tindaklanjuti informasi itu. Hingga bulan kemaren, saat arisan di perkumpulan ibu-ibu, salah satu temen Bunda cerita tentang anaknya yang berperilaku sulit dan akhirnya temen Bunda minta bantuan psikolog anak untuk mengatasi. Alhamdulillah sekarang mereka baik-baik aja. Mendengar cerita itu, Bunda kembali inget Najla. Bunda minta tolong si ibu bikinin janji ketemu untuk Bunda dan Najla ke psikolognya. Alhamdulillah kita bisa ketemuan dengan Ibu Sary Matualesy (psikolog anak) tanggal 29 oktober kemaren.

Kepada Ibu Sary, Bunda ceritain semua kendala yang Bunda hadapi dalam mendisiplinkan Najla. Kesimpulan dari Ibu Sary, ada inkonsistensi penerapan aturan di rumah. Sehingga Najla merasa sah-sah aja melanggar semua rules yang Bunda terapkan, berbuntut pada habit kurang baiknya Najla.

Solusi yang diberi ibu Sary adalah dengan membuat semacam kontrak yang berisi kegiatan-kegiatan rutin yang hatus dikerjain Najla plus tenggat waktunya. Kita menyebutnya Kontrak Mandiri. Jadi kalo Najla sukses melakukan kegiatannya tanpa over deadline, Najla di kasih poin. Kalo lewat dari deadline atau tidak mengerjakan sama sekali, poinnya diminuskan. Rules yang dibuat itu juga mesti Bunda diskusikan dengan Najla, jadi dia tidak merasa di tekan untuk melakukannya. Karena pada dasarnya isi kontraknya itu cuma kegiatan sehari-hari dia, seperti bangun tidur langsung mandi, berpakaian dan shalat subuh itu harus sudah selesai jam 6 pagi. Sarapan, cek buku dan siap-siap berangkat sekolah selesai jam 6.30. Gak susah kan ya sebenernya? Cuma ya itu tadi, Najla suka berlama-lama ngerjain semuanya. Jadi sepagi apapun dia bangun, tanpa kontrak mandiri itu hasilnya Bunda sebentar-sebentar harus menegur Najla untuk cepat menyelesaikan rutinitasnya. Fiuuhh... Cape deeee.... 

Bunda berharap dengan solusi ini, dengan Kontrak Mandiri ini, Najla jadi bisa lebih disiplin dan menghargai waktu. Bantu do'a ya :)

 

TRAVEL AROUND AND STAY FOR A WHILE Template by Ipietoon Cute Blog Design